Klasifikasi Jamur Tiram dan Morfologi Jamur Tiram


Klasifikasi Jamur Tiram dan Morfologi Jamur Tiram.

Klasifikasi Jamur Tiram dan Morfologi Jamur Tiram. Jamur tiram bukanlah hal yang baru didengar. Apalagi bagi kamu yang menyukai berbagai olahan jamur. Bagi sebagian orang jamur bisa dijadikan sebagai lauk maupun campuran untuk jenis sayur-sayuran. Tergantung bagaimana kamu mengolahnya. Terdapat manfaat yang tidak sedikit ketika kamu mengkonsumsi jamur.

Jamur sendiri memiliki banyak jenis. Dilihat dari cara berkembangbiaknya, mungkin sebagian kamu menjadikan hal itu sebagai alasan tidak mengkonsumsi jamur. Tapi, tahukah kamu bahwa jamur ternyata sangat enak dikonsumsi dan juga memiliki berbagai macam jenis?
.
Berikut ini akan dibahas mengenai klasifikasi dan morfologi jamur tiram. Jamur tiram sendiri merupakan kelompok Basidiomycota. Jamur tiram kerap dijadikan berbagai olahan makanan. Bahkan di tumis pun, rasanya tidak kalah menggiurkan. Untuk mengenal lebih jauh, kamu perlu mambaca artikel ini hingga selesai.

Jamur tiram diklasifikasikan pada kelas Homobasidiomycetes. Tumbuhan ini memiliki ciri yang terbilang unik. Tubuh buah memiliki warna putih dan cenderung mengarah pada warnah krem. Terdapat tudung yang menyerupai setengah lingkaran. Tudung tersebut sangat mirip dengan cangkang tiram. Bagian tudungnya memiliki tekstur licin. Warnanya putih, abu dan bahkan kecoklatan.

Untuk mempelajari klasifikasi dan morfologi jamur tiram, kamu juga harus mengetahui bagaimana jamur ini tumbuh dan berkembang biak. Jamur ini bisa dengan mudah untuk ditemukan. Bahkan hampir semua tempat bisa menjadi substrat bagi jamur tiram untuk tumbuh. Terlebih pada kayu yang sudah lapuk, jamur tiram bisa tumbuh di sana.

Selain kayu yang lapuk, jamur ini kerap tumbuh pada pepohonan besar. Tidak heran jamur tiram sering disebut juga sebagai jamur kayu sebab tumbuh dan hidupnya memang di daerah kayu-kayuan. Bagi kamu yang berpikiran untuk membudidayakan jamur tiram, maka keputusan tersebut adalah tepat. Sebab jamur ini sangat mudah untuk dibudidayakan.

Hal yang tidak boleh kamu lupakan terkait klasifikasi dan morfologi jamur tiram adalah  jamur ini termasuk dalam P. ostreatus. Jamur ini juga diklasifikasikan pada kingdom jenis fungi. Jamur dengan genus Pleurotus ini memiliki karakteristik himenium yang berbentuk insang. Terdapat tudung yang tumbuh dengan arah serong. Tangkainya gundul serta memiliki jejak spora yang berwarna putih. Jamur ini merupakan jenis  ekologi saprotof.

Jamur tiram termasuk pada salah satu jenis bahan makanan. Berdasarkan penelitian, jamur ini mengandung vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, zat besi, kalsium, karbohidrat, kalori, air serta protein. Terdapat lemak dalam jamur yang mirip payung ini. Lemak pada jamur yang kerap dijadikan bahan campuran masakan ini merupakan asam lemak yang tidak jenuh. Jamur ini sangat aman bagi penderita kolestrol.

Sekilas tentang klasifikasi dan morfologi jamur tiram di atas bisa menambah wawasan. Informasi gizinya juga bisa jadi acuan bahwa jamur benar-benar aman untuk dikonsumsi oleh siapa saja. Cara pengolahannya pun sangat mudah. Beberapa orang kerap mencampurnya pada masakan tumisan.