Ciri-Ciri Neurospora Sitophila dan Pemanfaatannya

Ciri-Ciri Neurospora Sitophila dan Pemanfaatannya


Ciri-Ciri Neurospora Sitophila. Istilah Neurospora Sitophila atau yang lebih dikenal dengan jamur oncom merupakan jenis jamur yang diklasifikasikan ke dalam filum Ascomycota. Namun pada awalnya, sebelum mengetahui seperti apa perkembangbiakan seksualnya, jamur oncom atau Neurospora Sitophila ini termasuk ke dalam kelompok Deuteromycota. Tetapi pada akhirnya, setelah diketahui perkembangbiakan seksual dari jamur ini dengan membentuk askus, maka jamur oncom ini masuk ke dalam golongan Ascomycota.

Awalnya nama ilmiah dari jamur oncom ini adalah Monilia Sitophila, namun kemudian berubah menjadi Neurospora Sitophila. Neurospora ini berasal dari kata “neuron” yang berarti sel saraf. Hal ini dikarenakan, guratan yang ada pada sporanya sama seperti akson. Adapun Neurosprora Sitophila ini bermula dari hifa jantan dan hifa betina yang saling berdekatan. Kemudian hifa jantan ini akan berubah membentuk anteridium, sementara hifa betina akan berubah membentuk askogonium yang nantinya akan tumbuh menjadi trikogin (saluran penghubung antara askogonium dan anteridium).

Nah supaya lebih mengenal jamur Neurospora Sitophila, maka dalam ulasan kali ini kita akan membahas ciri-ciri Neurospora Sitophila dan pemanfaatannya. Berikut ini ulasan singkatnya!

Ciri-ciri Neurospora Sitophola

Inilah beberapa ciri umum dari Neurospora Sitophola (jamur oncom) diantaranya yaitu:

  • Memiliki warna jingga yang khas
  • Merupakan organisme yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat serta didukung oleh produksi konodia yang cukup berlimpah dan berbentuk seperti powder (bubuk)
  • Pada umumnya dapat ditemukan di daerah yang lembab
  • Memiliki sel hifa yang berinti banyak (multinukleat) dan bersekat
  • Bentuknya menyerupai sel saraf (akson)
  • Apabila terjadi perkembangbiakan seksual maka akan membentuk askus yang mengandung sekitar 8 askospora
  • Apabila terjadi perkembangbiakan aseksual, maka akan membentuk konidia yang nantinya akan tumbuh menjadi miselium
  • Miseliumnya berpigmen dan bervariasi bergantung kepada substratumnya

Pemanfaatan Jamur Neurospora Sitophola

Setelah anda mengetahui ciri-ciri Neurospora Sitophola, sebagaimana telah diulas sebelumnya bahwa jamur yang satu ini dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam proses pembuatan makanan yaitu pembuatan oncom merah yang terbuat dari bahan bungkil tahu atau ampas tahu. Pada saat proses fermentasi berlangsung, terjadi penguraian struktur kimia menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga dapat lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Selain itu, proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Neurospora Sitophola ini akan mencegah efek fluktuasi. Hal ini karena pada saat proses fermentasi, kapang tersebut akan menghasilkan enzim alphagalaktosidase, dimana akan terjadi penguraian enzim rafinosa dan stakhiosa menjadi enzim yang lebih sederhana. Akibat dari proses inilah, tidak akan ada gas dalam perut yang dapat menyebabkan perut kembung.

Demikianlah ulasan mengenai ciri-ciri Neurospora Sitophola dan pemanfaatannya dalam kehidupan manusia. Semoga bermanfaat.